Berkawan dengan bayang diri yang setia temaniku
Yang tag akan berpaling hingga nafas terakhirku
Embun pagi dan kabut malam Aku lewati beriringan, hanya dengannya Bayang hitam yang mengikuti setiap langkah dibelakangku
Disaat dunia mulai berbalik dan menyeret mereka menjauh dariku
Rintih hati yang menjadi nyanyian siang malamku
Berirama pilu menabuhkan getaran batin yang menyesak jiwa
Tanpa mereka tahu bait syair kata hati yang ku rangkai
Inilah lagu sendu memusnahkan segala kasih
Sepiku ku tepis sendiri tanpa mereka
Perih tak ku peduli
Pedih tak ku hiraukan
Sekedar melihat tawa bahagia kau disana tanpaku
Aku tak berkawan..
Sekali pun ku harus terjatuh pada jurang kesedihan yang terjal
Aku tag berharap kau akan menarik tanganku tuk tertawa bersamamu
Ku lepas bahagiaku untukmu dengannya
Cukup tahu kau masih bahagia tanpa aku disampingmu
Tag hanya bibir yang tersenyum melihatmu tapi Hatiku pun tenang tanpa kau
Tanpa keluh kesahmu yang hilangkan senyum manismu itu
Walau kini waktu yang kau buang bukan untukku lagi
Tag jarang Aku pun merindukanmu, merindukan kebersamaan kita
Tapi entah apa yg menghalangi kita tuk bersama
Mungkinkah cintanya lebih kuat dari cinta kita?
Ataukah cintanya yang mampu lebih bahagiakan kau daripada cinta kita?
Tag sekuat yang ku bayangkan
Tag sebesar yg ku harapkan
Aku kira hanya untuk kita cinta dan canda itu,
Masih ada celah untuk cintanya mengubahmu jauh lebih merasakan indahnya dunia
Terlalu naif bila berharap demikian untukku
Pertahankan apa yang membuatmu bahagia meski harus kau lupakan aku
Datanglah padaku bila dia buatmu menangis
Akan ku lukis kisah indah kita yang sempat tertunda
No comments:
Post a Comment